Beberapa hari yang lalu setelah berhenti kerja sebagai technical support, dikantor pertama, saya menemukan satu lowongan untuk posisi operasional staff. Lowongan kerja tersebut saya temukan ketika sedang browsing disalah satu website kerja. Informasi yang diterakan kurang jelas namun sekilas dari penjelasan mengenai posisi dan karirnya membuat saya tertarik. Oleh karena itu tanpa menunggu lagi, saya langsung mengirimkan surat lamaran dan CV via email. Selang satu hari kemudian, yaitu pada hari kamis, 5/8/2010, saya dihubungi oleh staf HRD perusahaan X (nama samara) untuk job interview pada hari jumat besoknya, namun karena hari tersebut saya sudah ada janji interview dengan perusahaan lainya, maka menanyakan kepada staf tersebut apakah jadwal interview bisa diundurkan sampai hari senin. Staf HRD tersebut mengatakan tidak masalah, dalam arti saya bisa melakukan job interviewnya pada hari Senin.
Dan hari senin pun tiba. Dengan semangat 45 saya bangun pagi untuk mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin dibutuhkan dan tentunya diri saya sendiri untuk menghadapi interview nantinya. Pada jam 6.30 saya berangkat (oh ya lokasi saya berada di Kemanggisan) naik angkot M11. Sampai dipersimpangan lampu merah saya turun kemudian jalan kaki ke halte busway dekat jalan panjang sana (hmm saya ga tahu apa nama halte buswaynya, lagi ga perhatiin sih - -!).
Singkat cerita ketika bus datang saya langsung naik deh. Tapi disini bad newsnya datang, setelah busnya berjalan kurang lebih 10 menit kemudian, terjadi macet yang luar biasa parahnya! Gila bukan main macetnya hampir 1 jam stuck ditempat itu ga jalan-jalan. Setelah melihat jam tangan, buset waktu tersisa 1 jam lagi sebelum interviewnya dimulai nih. Dalam hati, saya mulai pasrah nih melihat kondisi seperti ini. Walaupun begitu, saya masih mencoba untuk positive thinking saja, mungkin keajaiban bisa terjadi nih (well, mungkin juga tidak terjadi (0_0)). Dan busnya baru sampai di Harmoni pukul jam 8. SHIT! sisa 30 menit kalau lanjut transit naik bus lagi pasti ga keburu nih, belum lagi antrian yang ada PANJANGGGG BANGETTTT!!!FYI, tujuan saya adalah menara prudential di Sudirman, dekat halte busway Setia Budi.
Mulai deh negative thinkingnya muncul, apa bisa sampai tepat waktu ya? Tepat ga terlambat saya coba saja dulu deh. Beh tapi, karena antrian di corridor bus tujuan blok M rame, maka saya memutuskan untuk naik taksi saja. Untung jalannya tidak macet dan akhirnya saya sampai di Menara Prudential. Fiuh! TAPI saya sampainya tetap terlambat dah, lewat 10 menit dari jam 8.30 sebagaimana jadwal interview dilaksanakan. Namun saya pikir, ya kan sudah berusaha dengan penuh rintangan (Cieh!) sampai ke tujuan, maka setidaknya bertemu dengan staf HRD dulu untuk menjelaskan situasi saya. Kalau memang tidak diperbolehkan interview lagi ya sudah, hanya saya tidak ingin menyerah sebelum mencobanya.
Akhirnya saya pun masuk ke dalam Menara Prudential dan naik lift ke lantai 22. Pas sampai dan masuk ke dalam perusahaan X saya cukup kaget, buset nih orang yang lamar banyak amat ya? Dari yang muda banget ( kek saya, masih muda nih, cckckck) dari yang tua banget juga ada. Kurang lebih ada 30 orang gitu deh. Dalam hati saya pikir nih orang melamar posisi yang sama dengan saya bukan ya? Kalau ya, DAMN saingan saya banyak banget nih!!
Singkat cerita langsung saya bilang ke salah 1 dari 2 resepsonis bahwa saya datang untuk job interview. Setelah itu saya dikasih 1 form untuk diisi dan disuruh tunggu diruang tunggu sampai ada panggilan. Beberapa saat setelah mengisi form, saya dipanggil untuk briefing (nah loh bukannya kemarin pas di call itu dibilang saya panggil untuk interview, kok malah ada briefing segala ya?ada apa ini??tanpa ada prasangka buruk saya ikut ja briefing itu). Dari briefing itu dijelaskan sekilas mengenai job desk posisi operasional staff yang saya lamar. Dan saya diminta untuk mengikuti semacam training/presentasi pengenalan company profile dan product company gitu deh. Berhubung hari itu saya sedang tidak ada acara lain maka saya ikut saja.
Pas masuk ke ruang training/presentasi itu saya lebih kaget lagi. WTH! Banyak banget orang yang ikut presentasi. Jumlahnya kurang lebih sama dengan orang yang sedang mengisi form diruang tunggu tadi. CRAP! Ini benaran lamaran untuk kerja atau apa ya? Tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Ya whatever lah! Saya kemudian bergabung dengan grup yang telah ditentukan. Dalam grup tersebut terdapat 6 orang termasuk saya sendiri. Entah ini kabar gembira atau bukan, dalam grup tersebut hanya saya dan satu orang lagi yang masih fresh graduate atau muda, sisanya sudah lumayan 'veteran' alias bapak-bapak dan ibu-ibu. Dari penampilan, tampang wajah dan ekspresi mereka, bisa diketahui bahwa pengalaman dan kemampuan mereka tidak bisa diremehkan. Setelah berkenalan dan ngobrol-ngobrol, saya mengetahui ternyata posisi yang mereka lamar itu berbeda dengan posisi yang saya lamar. Sekedar informasi terdapat 2 bapak, 2 ibu dan 1 fresh graduate selain saya dalam grup, anggap saja namanya bapak Bisran, bapak Eddy, ibu Maria, ibu Tiwi dan Eko.
Mentor (orang yang memberikan training/presentasi) menjelaskan karena perusahaan X ini baru buka cabang baru makanya sedang membutuhkan banyak sumber daya manusia. Lowongan yang dibuka banyak banget, dari posisi staff sampai ke posisi manager juga ada. Hal itulah yang menjelaskan bahwa mengapa banyak banget orang yang melamar, dari yang muda sampai yang tua.
Akhirnya mentor pun memberikan presentasi mengenai company profile dan produknya. cerita dan cerita ternyata perusahaan X ini bergerak dibidang trading, tepatnya FUTURES TRADING. Jadi intinya mainan perusahana X ini adalah trading index, forex, saham atau sejenisnya deh. Selesai sesi resentasi saya dan yang lainnya diminta untuk menunggu karena akan dipanggil untuk diinterview lagi. Sementara itu saya ngobrol dulu dengan senior-senior lainnya. Saya yang sebagai anak muda, masih hijau, mendapat banyak informasi dan pengetahuan menarik yang mungkin tidak dapat diperoleh dari percakapan sesama anak muda lainnya.
Beberapa waktu kemudian sekretaris manager datang dan meminta bapak Bisran untuk menuju ke ruang manager untuk diinterview lebih lanjut. Keluar dari ruang tersebut bapak Bisran mampir dulu ke tempat tadi kami diberikan presentasi. Bapak Bisran mengatakan kalau beliau sudah boleh pulang dan akan dihubungi lagi. Sedangkan yang lain termasuk saya diminta besok datang lagi untuk melanjutkan kegiatan S.O.P seperti yang telah dilaksanakan hari ini. Terus saya berpikir sejenak, mungkin karena perekrutan ini tidak ada psikotest, maka pelamar diobservasi dari tingkah laku dan attitudenya selama proses presentasi tadi dilaksanakan. Sekeliling ruangan dipenuhi dengan banyak CCTV, mungkin untuk mengawasi setiap tingkah lalu karyawan dan calon pelamar. Well, bekerja dibawah observasi CCTV itu jelas tidak menyenangkan, karena akan senantiasa merasa diawasi.
Dalam perjalanan pulang saya sempat berpikir, ada apa gerangan ini? Tadi pas awal saja interviewnya tidak seperti interview benaran, hanya sekedar briefing mengenai job desk dan informasi untuk presentasi mengenai company profile dan produknya, mulai muncul perasaan tidak enak. Apakah ini benaran interview untuk melamar kerja atau bukan? Well itulah pertanyaan yang muncul dibenak saya saat itu. Tapi sebelum mengetahuinya dengan pasti ada baiknya saya lanjut mengikuti kegiatan S.O.P dihari besok sambil berwaspada terhadap hal buruk yang mungkin akan terjadi.
TO BE CONTINUED...
Dan hari senin pun tiba. Dengan semangat 45 saya bangun pagi untuk mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin dibutuhkan dan tentunya diri saya sendiri untuk menghadapi interview nantinya. Pada jam 6.30 saya berangkat (oh ya lokasi saya berada di Kemanggisan) naik angkot M11. Sampai dipersimpangan lampu merah saya turun kemudian jalan kaki ke halte busway dekat jalan panjang sana (hmm saya ga tahu apa nama halte buswaynya, lagi ga perhatiin sih - -!).
Singkat cerita ketika bus datang saya langsung naik deh. Tapi disini bad newsnya datang, setelah busnya berjalan kurang lebih 10 menit kemudian, terjadi macet yang luar biasa parahnya! Gila bukan main macetnya hampir 1 jam stuck ditempat itu ga jalan-jalan. Setelah melihat jam tangan, buset waktu tersisa 1 jam lagi sebelum interviewnya dimulai nih. Dalam hati, saya mulai pasrah nih melihat kondisi seperti ini. Walaupun begitu, saya masih mencoba untuk positive thinking saja, mungkin keajaiban bisa terjadi nih (well, mungkin juga tidak terjadi (0_0)). Dan busnya baru sampai di Harmoni pukul jam 8. SHIT! sisa 30 menit kalau lanjut transit naik bus lagi pasti ga keburu nih, belum lagi antrian yang ada PANJANGGGG BANGETTTT!!!FYI, tujuan saya adalah menara prudential di Sudirman, dekat halte busway Setia Budi.
Mulai deh negative thinkingnya muncul, apa bisa sampai tepat waktu ya? Tepat ga terlambat saya coba saja dulu deh. Beh tapi, karena antrian di corridor bus tujuan blok M rame, maka saya memutuskan untuk naik taksi saja. Untung jalannya tidak macet dan akhirnya saya sampai di Menara Prudential. Fiuh! TAPI saya sampainya tetap terlambat dah, lewat 10 menit dari jam 8.30 sebagaimana jadwal interview dilaksanakan. Namun saya pikir, ya kan sudah berusaha dengan penuh rintangan (Cieh!) sampai ke tujuan, maka setidaknya bertemu dengan staf HRD dulu untuk menjelaskan situasi saya. Kalau memang tidak diperbolehkan interview lagi ya sudah, hanya saya tidak ingin menyerah sebelum mencobanya.
Akhirnya saya pun masuk ke dalam Menara Prudential dan naik lift ke lantai 22. Pas sampai dan masuk ke dalam perusahaan X saya cukup kaget, buset nih orang yang lamar banyak amat ya? Dari yang muda banget ( kek saya, masih muda nih, cckckck) dari yang tua banget juga ada. Kurang lebih ada 30 orang gitu deh. Dalam hati saya pikir nih orang melamar posisi yang sama dengan saya bukan ya? Kalau ya, DAMN saingan saya banyak banget nih!!
Singkat cerita langsung saya bilang ke salah 1 dari 2 resepsonis bahwa saya datang untuk job interview. Setelah itu saya dikasih 1 form untuk diisi dan disuruh tunggu diruang tunggu sampai ada panggilan. Beberapa saat setelah mengisi form, saya dipanggil untuk briefing (nah loh bukannya kemarin pas di call itu dibilang saya panggil untuk interview, kok malah ada briefing segala ya?ada apa ini??tanpa ada prasangka buruk saya ikut ja briefing itu). Dari briefing itu dijelaskan sekilas mengenai job desk posisi operasional staff yang saya lamar. Dan saya diminta untuk mengikuti semacam training/presentasi pengenalan company profile dan product company gitu deh. Berhubung hari itu saya sedang tidak ada acara lain maka saya ikut saja.
Pas masuk ke ruang training/presentasi itu saya lebih kaget lagi. WTH! Banyak banget orang yang ikut presentasi. Jumlahnya kurang lebih sama dengan orang yang sedang mengisi form diruang tunggu tadi. CRAP! Ini benaran lamaran untuk kerja atau apa ya? Tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Ya whatever lah! Saya kemudian bergabung dengan grup yang telah ditentukan. Dalam grup tersebut terdapat 6 orang termasuk saya sendiri. Entah ini kabar gembira atau bukan, dalam grup tersebut hanya saya dan satu orang lagi yang masih fresh graduate atau muda, sisanya sudah lumayan 'veteran' alias bapak-bapak dan ibu-ibu. Dari penampilan, tampang wajah dan ekspresi mereka, bisa diketahui bahwa pengalaman dan kemampuan mereka tidak bisa diremehkan. Setelah berkenalan dan ngobrol-ngobrol, saya mengetahui ternyata posisi yang mereka lamar itu berbeda dengan posisi yang saya lamar. Sekedar informasi terdapat 2 bapak, 2 ibu dan 1 fresh graduate selain saya dalam grup, anggap saja namanya bapak Bisran, bapak Eddy, ibu Maria, ibu Tiwi dan Eko.
Mentor (orang yang memberikan training/presentasi) menjelaskan karena perusahaan X ini baru buka cabang baru makanya sedang membutuhkan banyak sumber daya manusia. Lowongan yang dibuka banyak banget, dari posisi staff sampai ke posisi manager juga ada. Hal itulah yang menjelaskan bahwa mengapa banyak banget orang yang melamar, dari yang muda sampai yang tua.
Akhirnya mentor pun memberikan presentasi mengenai company profile dan produknya. cerita dan cerita ternyata perusahaan X ini bergerak dibidang trading, tepatnya FUTURES TRADING. Jadi intinya mainan perusahana X ini adalah trading index, forex, saham atau sejenisnya deh. Selesai sesi resentasi saya dan yang lainnya diminta untuk menunggu karena akan dipanggil untuk diinterview lagi. Sementara itu saya ngobrol dulu dengan senior-senior lainnya. Saya yang sebagai anak muda, masih hijau, mendapat banyak informasi dan pengetahuan menarik yang mungkin tidak dapat diperoleh dari percakapan sesama anak muda lainnya.
Beberapa waktu kemudian sekretaris manager datang dan meminta bapak Bisran untuk menuju ke ruang manager untuk diinterview lebih lanjut. Keluar dari ruang tersebut bapak Bisran mampir dulu ke tempat tadi kami diberikan presentasi. Bapak Bisran mengatakan kalau beliau sudah boleh pulang dan akan dihubungi lagi. Sedangkan yang lain termasuk saya diminta besok datang lagi untuk melanjutkan kegiatan S.O.P seperti yang telah dilaksanakan hari ini. Terus saya berpikir sejenak, mungkin karena perekrutan ini tidak ada psikotest, maka pelamar diobservasi dari tingkah laku dan attitudenya selama proses presentasi tadi dilaksanakan. Sekeliling ruangan dipenuhi dengan banyak CCTV, mungkin untuk mengawasi setiap tingkah lalu karyawan dan calon pelamar. Well, bekerja dibawah observasi CCTV itu jelas tidak menyenangkan, karena akan senantiasa merasa diawasi.
Dalam perjalanan pulang saya sempat berpikir, ada apa gerangan ini? Tadi pas awal saja interviewnya tidak seperti interview benaran, hanya sekedar briefing mengenai job desk dan informasi untuk presentasi mengenai company profile dan produknya, mulai muncul perasaan tidak enak. Apakah ini benaran interview untuk melamar kerja atau bukan? Well itulah pertanyaan yang muncul dibenak saya saat itu. Tapi sebelum mengetahuinya dengan pasti ada baiknya saya lanjut mengikuti kegiatan S.O.P dihari besok sambil berwaspada terhadap hal buruk yang mungkin akan terjadi.
TO BE CONTINUED...
0 comments:
Post a Comment