Kali ini saya akan menulis sedikit mengenai Indeks. Sebelumnya pada sudah mengetahui apakah itu index? Well, mungkin ada yang sudah, mungkin juga ada yang belum. saya sendiri pada awalnya juga tidak mengetahui apa itu index. asumsi awal yang ada pada saya adalah bahwa index itu sama dengan saham. Yup, betul sekali saham. kalau berbicara soal saham, saya yakin kurang lebih orang-orang sudah mengetahui apa itu. Saham itu sendiri adalah surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering disebut efek atau sekuritas. Bermain saham atau indeks itu merupakan suatu jenis investasi yang memerlukan dana yang cukup besar. Kalau lagi untung bisa untung besar tetapi kalau lagi rugi bisa juga rugi besar. Investasi pada index maupun saham bisa dibilang investasi 'pedang bermata dua'.
Pengertian Indeks
Ok! back to topik mengenai index. Apa sih itu indeks?
Indeks adalah gabungan saham-saham unggulan dari minimal 30 blue chip company. Maksud dari blue chip company ini adalah perusahaan-perusahaan terkenal baik secara internasional dan memiliki kekuatan finansial sampai reputasi bisnis yang baik. Salah satu contoh index adalah Hang Seng yang berasal dari Hong Kong.
Legalitas
Perdagangan Indeks berada di bawah pengawasan dan pengendalian Kementerian Perdagangan. Dimana dibawah Kementerian Perdagangan terdapat BAPPEBTI, yaitu Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi. Dalam melaksanakan tugasnya BAPPEBTI dibantu oleh 2 badan/lembaga terpisah yang tidak mencampuri kegiatan antara yang satu dengan yang lain. Kedua badan/lembaga tersebut yaitu:
Segregated Account
Segregated account merupakan rekening terpisah dari asset bank, perusahaan dan negara yang hanya dapat diakses oleh nasabah/investor dan juga tidak dikenakan pajak maupun bunga. Rekening ini menjamin dana investasi yang disimpan oleh nasabah/investor karena terpisah dari rekening tabungan. Jikalau terjadi kondisi dimana Bank BCA atau CIMB Niaga mengalami kebangkrutan maka dana investasi yang disimpan di segregated account akan tetap aman, karena dijamin oleh KBI. Dana investasi tersebut akan dikembalikan oleh KBI kepada nasabah/investor.
Dan karena Segregated Account ini tidak dikenakan pajak maupun bunga maka sulit untuk melacak setiap transaksi yang terjadi.
Keuntungan dan Kekurangan Indeks
Keuntungan :
- BBJ (Bursa Berjangka Jakarta), memiliki tugas untuk mengawasi setiap transaksi indeks yang terjadi.
- KBI (Kliring Berjangka Indonesia), memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memonitor cash flow atas transaksi indeks dan menjamin dana investasi yang dilakukan oleh investor. KBI menunjukkan bank BCA dan CIMB Niaga sebagai bank dapat digunakan oleh investor untuk membuka rekening yang akan digunakan untuk perdagangan indeks. Jadi apabila orang-orang ingin membuat rekening untuk melakukan perdagangan indeks, maka hanya melalui bank yang ditunjuk oleh KBI, yaitu Bank BCA dan CIMB Niaga.
Segregated Account
Segregated account merupakan rekening terpisah dari asset bank, perusahaan dan negara yang hanya dapat diakses oleh nasabah/investor dan juga tidak dikenakan pajak maupun bunga. Rekening ini menjamin dana investasi yang disimpan oleh nasabah/investor karena terpisah dari rekening tabungan. Jikalau terjadi kondisi dimana Bank BCA atau CIMB Niaga mengalami kebangkrutan maka dana investasi yang disimpan di segregated account akan tetap aman, karena dijamin oleh KBI. Dana investasi tersebut akan dikembalikan oleh KBI kepada nasabah/investor.
Dan karena Segregated Account ini tidak dikenakan pajak maupun bunga maka sulit untuk melacak setiap transaksi yang terjadi.
Keuntungan dan Kekurangan Indeks
Keuntungan :
- Two way market, artinya investor dapat menjual atau membeli untuk memperoleh keadaan. misalnya ketika pada awal nasabah/investor memprediksi bahwa nilai indeks akan naik terus membuka transaksi pembelian, tetapi setelah selang beberapa waktu kemudian mengetahui nilai akan turun maka dapat menutup transaksi pembelian tersebut dan langsung membuka transasksi penjualan untuk memperoleh keuntungan.
- Apabila nilai/harga indeks naik, nasabah/investor dapat memperoleh keuntungan begitu juga sebaliknya.
- Cepat Cair. Apabila sedangkan membutuhkan dana darurat, nasabah/investor dapat langsung mengakses dana yang tersimpan pada segregated account.
Kekurangan :
- Modal investasi awal yang cukup besar.
Perbedaan Indeks dengan Saham
Saham:
- One way market. Nasabah/investor hanya dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan transaksi pembelian (ketika nilai/harga naik) atau penjualan (ketika nilai/harga turun).
- Broker Fee (%). Biaya yang dibayarkan kepada broker/wakil pialang yang membantu nasabah/investor melakukan transaksi indeks adalah persentase dari jumlah dana yang digunakan dalam sekali transaksi.(umumnya 10% dari dana transaksi).
- Butuh trader
- Market lokal (Indonesia).
- Rasio profit dan rugi 100%.
- Two way market. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, nasabah/investor dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan transaksi pembelian atau penjualan.
- Broker Fee Fixed. Umumnya biaya yang diwajibkan dibayarkan kepada broker/wakil pialang telah ditentukan tanpa melihat jumlah dana yang digunakan dalam satu transaksi.
- Tidak butuh trader
- Bisa market lokal (Indeks Harga Saham Gabungan - IHSG) atau internasional (misalnya Hang Seng, Hongkong).
- Rasio profit 80% dan loss 20%.
Sekian artikel saya mengenai indeks. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya :)
Warmth Regards,
Maesheart